LOOK! ><

Okay, aku dateng lagi. Sekarang udah butek pake bahasa Inggris gara-gara seminggu 6 hari saya belajar bahasa Inggris, jadi sekarang pake Indonesia aja dulu.

Liat entry saya sebelumnya, saya bilang "I HATE ALL OF MY AMI, NOT ALL, JUST ONE". Apakah anda mengerti artinya? *ngesok jadi guru* Ami, dalam bahasa Prancis itu artinya Teman. Jadi kalau ditranslate ke bahasa Indonesia, artinya "SAYA BENCI SEMUA TEMAN SAYA, NGGAK SEMUANYA, CUMA SATU" .

Teman saya itu, kita panggil saja dengan sebutan R, adalah anak yang saya benci untuk saat ini. Memang gak etis sih majang-majang beginian di blog, tapi saya udah keuheul gatau lagi mau cerita ke siapa! Tenang aja, saya masih pake etika SARA kok.

Jadi gini, R ini adalah mantan-teman-terbaik-saya. Waktu itu, dia saya ajak join tempat kursus kakak saya, yang notabene adalah Mahasiswi Peguruan Tinggi jurusan Sastra Inggris. Mungkin kakak saya ingin lebih cepat prospek, jadi buka tempat kursus. Kakak saya ini mengandalkan saya untuk mencarikan murid yang usianya berkisar SMP kelas 2, atau sebaya dengan saya. Ya udah, daripada stress, saya ajak aja tuh si R. Dan ternyata cuma dia yang berniat dan antusias les di kakak saya. Saya sih waktu itu seneng-seneng aja.

Kalau dihitung sekarang udah 6 bulan R les di tempat kakak saya.
Dan hasilnya?

WAW. SPEKTAKULER!

R dengan mudah menggaet hati seluruh anggota keluarga saya! Gara-gara R, saya selalu dan sangat sering dibanding-bandingkan nilainya oleh kedua orang tua saya! R selalu dipuja-puji adik saya, dan bahkan adik saya sampai ngebet pengen jadi adiknya! R juga dipuji terus oleh kakak saya, sampai dia dibelikan Card Ring dan notes yang sudah saya incar beberapa hari sebelumnya!

Memang sih, si R bayar Rp 150.000,00 tiap bulan sama kakak saya, dan semua yang keluarga saya lakukan sama dia itu (mungkin) hanya semata-mata untuk membuat R senang dan terus les sama kakak saya. Tapi harusnya itu dilakukan di depan muka si R aja kan? Tapi kok kenapa, sampai si R pulang pun, terus aja mereka berkelakuan menyebalkan kayak gitu!

Ibu dan Ayah saya teruuuuus aja ngebanding-bandingin saya, katanya saya harus kaya R lah, apa lah, itu lah, ini lah, an****.
Adik saya terus aja nanya, "Kak, R kapan kesini lagi?"
Kakak saya malah sampai menyiapkan kado ulang tahun untuk R! Padahal seumur hidup saya, saya ga pernah dikasih kado sama kakak saya. Camkan itu.

R, kenapa sih kamu harus ngambil hati keluargaku dengan begitu mudah?
Saya aja yang 13 nyaris 14 begini nggak pernah bisa mendengar satu pun kata pujian dari mulut keluarga saya. Yang ada hanya banding-bandingan nilai dan peringkat kelas..

Hufft.
Rupanya jadi wakil ketua redaksi majalah sekolah ga cukup. Aku harus ngapain? Jadi kayak R? Yang tukang ngambil hati keluarga orang?

Hufft lagi.